Memeriksa, Merawat dan Memperbaiki Power Steering dengan Benar

     Selamat datang kembali di blog sahabat guru otomotif, pada postingan kali ini kita akan membahas tentang pemeriksaan dan perawatan power steering unit. Pada era modern sekarang ini power steering merupakan komponen yang harus dimiliki oleh sebuah kendaraan, berdasarkan pengalaman admin yang sehari-hari menggunakan mobil buntut alias jadul, ketika admin mengendarai mobil yang menggunakan power steering  amat terasa berbeda, perbedaannya dimana??? mungkin ini pertanyaan yang melintas dipikiran otomania.
       Perbedaannya jelas terasa, walaupun pada saat berjalan mungkin tidak terlalu terasa perbedaan antara mobil yang menggunakan power steering dengan tanpa power steering, akan tetapi akan terasa apabila memutar kendaraan pada saat awal berjalan atau memutar di tempat parkir yang sempit. Jika sahabat otomania yang sudah terbiasa menggunakan power steering ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar power steering, arti kata harus sering-sering diperiksa dan dirawat. Berikut admin bagikan beberapa pemeriksaan dan diagnosa kerusakan pada power steering.


1. Memeriksa Play Setir/ Gerak bebas Steering wheell
  • Periksa setir dari kendur atau bunyi dengan menggerakkan kearah kiri dan kanan, jika rusak  lakukan perbaikan atau diganti
  • Periksa play setir dengan menahan kendaraan pada posisi lurus dan rata, dan matikan mesin
    • Play setir 0-30 mm (0-1.2 in)
  • Jika play setir tidak sesuai spesifikasi, periksa komponen-komponen berikut, jika rusak perbaiki atau diganti.
    • Tie-rod end ball stud aus
    • Lower ball joint aus
    • Steering shaft joint aus
    • Sterring pinion atau rack gear aus atau patah
    • Masing - masing komponen kendur
2. Memeriksa Steering Force
  • Posisikan kendaraan pada jalan yang rata dan set setir pada posisi lurus
  • Periksa tekanan ban, apakah sesuia spesifikasi. Periksa apakah kurang angin atau terjadi kebocoran.
  • Hidupkan mesin dan biarkan minyak power steering mencapai suhu 50-60 0C
  • Dengan putaran idle, ukur steering force dengan menarik spring balancer yang dikaitkan pada setir secara lurus.
    • Steering Force kurang dari 40N (4.0 kg, 8.8 lb)

3. Memeriksa minyak Power Steering
  • Dengan mesin mati, periksa jumlah minyak pada recervoir tank minyak power steering, jumlah minyak P/S harus diantara tanda "UPPER" dan "LOWER". Jika kurang dari tanda "LOWER", tambahkan minyak hingga tanda "UPPER".
    • Catatan:
    • Gunakan minyak yang sesuai spesifikasi kendaraan
    • Minyak harus diperiksa pada saat minyak dingin.

4. Memeriksa dan menyetel Belt pompa P/S

      1. Memeriksa
  • Periksa belt dari kemungkinan rusak dan pasang dengan benar pada pulley
  • Periksa ketegangan belt dengan mengukur berapa jauh kelenturannya saat ditekan dibagian tengah pulley dengan gaya/tekanan sebesar 10 kg (22 lb)
    • Kelenturan belt pompa  8-9 mm (0.31-0.35 in)
      2. Menyetel
  • Kendurkan mur pulley tension belt
  • Setel ketegangan belt sesuai spesifikasi, dengan mengencangkan/mengendurkan baut penyetel
  • Kencangkan mur pulley sesuai momen spesifikasi
    • Momen pengencangan mur belt tension pulley 45 Nm (4.5 kg, 32 lb-ft)

5. Memeriksa sistem idle up
  • Panaskan mesin hingga suhu kerja normal
  • Off kan sitch A/C, jika dilengkapi
  • Putar penuh setir dan periksa putaran idle.
    • Putaran idle mesin akan turun sesaat ketika setir diputar penuh tetapi akan kembali sesuai spesifikasi dengan cepat. jika pengukuran dilakukan saat connector pressure switch P/S terpasang, lakukan  hal yang sama dengan connector dilepas. Turunnya putaran idle dengan connector terpasang harus lebih sedikit dibandingkan saat dilepas.
 
6. Memeriksa tekanan minyak P/S
  • Setelah joint hose tekanan tinggi dan pompa P/S dibersihkan, lepas selang dari pompa dan pasang SST (oil pressure gauge, attachment, dan selang).
  • Periksa masing-masing sambungan dari kebocoran minyak dan keluarkan udara (air bleed).
  • Dengan putaran mesin idle, putar setir dan panaskan mesin hingga suhu minyak pada reservoir minyak P/S naik hingga 50-60 0C (122-140 0F).
  • Periksa tekanan balik dengan mngukur tekanannya pada putaran mesin idle dan lepas setir.
    • Tekanan balik kurang dari 1000 kPa (10 kg/cm2, 142 psi), jika tekanan balik lebih tinggi dari spesifikasi, periksa control valve dan pipa dari tersumbat.
  • Periksa tekanan relief
    • Naikkan putaran mesin hingga 1500 rpm. Tutup gauge valve perlahan sambil memperhatikan naiknya tekanan pada gauge dan perhatikan tekanan relief (tekanan maksimal). Tekanan relief 6.20-6.89 kPa (62-69 kg/cm2, 882-982 psi).
    • Jika lebih tinggi dari spesifikasi, kemungkinan penyebabnya adalah relief valve tidak berfungsi.
    • Jika lebih rendah  dari spesifikasi, kemungkinan penyebabnya adalah pompa P/S rusak atau penyetelan spring relief valve tidak tepat.
    • Selanjutnya, buka gauge valve penuh dan naikkan putaran mesin hingga 1500 rpm. Kemudian putar setir kekiri atau kekanan penuh dan baca tekanan relief. Tekanan relief 6.20-6.89 kPa (62-69 kg/cm2, 882-982 psi). Jika lebih tinggi dari spesifikasi , kemungkinan penyebabnya relief valve rusak. Jika lenih rendah dari spesifikasi , kemungkinan penyebabnya adalah steering gear box rusak. ganti gear box.

7. Memeriksa Boot steering rack, Boot Tie-rod End &  Steeering shaft joint
  • Periksa boot dari kemungkinan robek atau rusak, hal ini dapat menyebabkan gear berkarat, kotor atau grease akan berkurang. Jika rusak perbaiki atau ganti.
  • Periksa boot tie-rod end, jika robek dan rusak. Lakukanpergantian dengan yang baru.
  • Periksa semua shaft joint dari kemungkinan aus, patah dan kerusakan lain. Jika rusak ganti dengan yang bru.

8. Bleeding Sistem Power Steering
  • Angkat kendaraan bagian depan dan pasang jack stand.
  • Isi reservoir minyak P/S hingga sesuai spesifikasi
    • Sebelum menghidupkan mesin, transmisi pada posisi netral dan tarik rem tangan.
  • Setelah mesin hidup idle selama 3-5 detik, matikan mesin dan tambahkan minyak hingga sesuai spesifikasi.
  • Saat mesin mati, putar setir kekanan atau kekiri penuh, ulangi beberapa kali dan isi minyak sesuai spesifikasi.
  • Dengan mesin idle, ulangi memutar setir beberapa kali hingga busa pada reservoir minya P/S hilang.
    • Lakukan bleeding, jika masih terdapat udara pada minyak. Pompa P/S akan menimbulkan bunyi atau setir akan tersa berat.
  • Setelah selesai, periksa jumlah minyak sesuai spesifikasi. 
         Untuk lebih mudah mengetahui kerusakan power steering, lihat tabel diagnosa penyebab kerusakan Power Steering.
Kondisi
Kemungkinan Penyebab
Perbaikan
Setir terasa berat
(pada putaran rendah)
Minyak tidak sesuai, viskositas rendah, minyak
tercampur
Ganti minyak.
Pipa atau selang berubah bentuk,udara masuk
ke joint
Ganti komponen yang rusak.
Udara dari sirkuit P/S terlalu banyak
Keluarkan udara.
Belt pompa P/S aus, tidak lentur
Setel belt tension atau ganti belt
jika perlu.
Tekanan ban terlalu rendah
Tambahkan tekanan
Front end alignment tidak tepat
Periksa dan setel front end align-
ment.
Setir tidak terpasang dengan benar
Perbaiki.
Tie rod atau tie rod end ball jointlengket
Ganti komponrn yang rusak.
Tekanan hidrolik pompa P/S tidak naik
Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan hidrolik pompa P/S naik perlahan
Periksa tekanan dan perbaiki atau
gantpart yang rusak.
Steering gear box rusak
Ganti gear box.
Setir berat sesaat saat
diputar ke kiri atauke kanan
Udara masuk karena kurangnya minyak
Tambahkan minyak dan keluarkan
udara.
Belt pompa P/S selip
Setel belt tension atau ganti belt
jika perlu.
Tekanan minyak pompa P/S tidak naik
Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan minyak pompa P/S naik perlahan
Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Steering gear box rusak
Ganti gear box.
Setir tidak kembali
penuh (lihat catatan)
Pipa atau selang berubah bentuk
Ganti komponen yang rusak
Steering column tidak terpasang dengan benar
Pasang steering column dengan
benar.
Front end alignment tidak tepat
Periksa dan setel front end align-
ment.
Ball joints lengket
Ganti komponen yang rusak
Tekanan minyak pompa P/S tidak naik
Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Tekanan minyak pompa P/S naik perlahan
Periksa tekanan dan perbaiki atau
ganti komponen yang rusak.
Steering gear box rusak
Ganti gear box.
Kendaraan menarik ke
satu sisi saat berjalan lurus
Ban tidak sama
Ganti ban.
Tekanan ban rendah atau tidak sama
Sesuaikan tekanan ban kiri dan
kanan
Rem lengket pada satu roda
Perbaiki.
Front end alignment tidak tepat
Periksa dan setel front end align-
ment.
Rear end alignment tidak tepat
Periksa dan setel rear end align-
ment.
Control valve pada gear box tidak berfungsi
Ganti gear box.
Minyak bocor
Sambungan pipa / selang minyakP/S kendur
Kencangkan.
Pipa atau selang berubah bentukatau rusak
Ganti komponen yang rusak
Bunyi tidak normal
Udara masuk, karena kurangnya minyak
Tambahkan minyak dan keluarkan
udara.
Udara bercampur minyak dari pipa atau selang
Ganti pipa atau selang.
Belt pompa P/S selip / kendur
Setel belt tension.
Belt pompa P/S aus
Ganti belt.
Baut gear box kendur
Kencangkan baut.
Linkage atau joint kendur
Kencangkan.
Pipa atau selang menempel kekomponen bodi
kendaraan
Pasang pipa dan selang dengan
benar.
Vanes pompa P/S rusak
Ganti komponen yang rusak
Control valve pada gear box tidak berfungsi
Ganti gear box.
Bearing pompa P/S shaft rusak
Ganti bearing.
Putaran mesin (idle)
tidak naik
Pressure switch P/S rusak
Ganti pressure switch P/S .
  
Demikianlah cara memeriksa, merawat dan memperbaiki Sistem Power Steering dengan benar ala sahabat guru otomotif, semoga bermanfaat buat sahabat otomania. Terimakasi.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment